Bambu Apus (Gigantochloa apus Kurz) yang tumbuh dibelakang makam Pangeran Pringgoloyo dkampung Pringgalayan, Kotagede, Yogyakarta sejak jaman dulu dipercaya memiliki tuah membuat pekarangan menjadi angker, karena itu sering digunakan untuk mengusir penyewa yang bandel, tidak mau pindah. Biasanya sepotong bambu apus ditanam atau ditaruh dekat pintu rumah, tetapi setelah tujuannya tercapai segera dikembalikan ke Pringgolayan. Menurut juru kunci makam, semua bambu apus di Pringgolayan mempunyai sifat demikian, tetapi sifat baiknya juga ada termasuk jimat penglaris dagang, tumbal keselamatan, menolak jin jahat.Semua tergantung dari permohonannya.
Bambu wulung (Gigantochloa verticillata Munru) dan bambu Ori (Bambusa Bambos Miq) juga dipercaya memiliki tuah menolak setan. Untuk keperluan ini, ambil sepotong buluh bambu yang satu ruasnya tertutup kemudian taruh disisi pintu masuk dan isi buluh bambu itu dengan air cucian beras, potong dlingo bangle, garam dan rumput alang-alang. Setiap kali, misal setiap minggu, isi dengan air cucian beras, sarana ini selain menolak jin jahat juga menolak tuju,tenung dan santet.
Cara lain, ambil bambu ini dalam bentuk tusuk sate (diruncingkan). Masing-masing disudut perkarangan atau rumah tusukan bambu ini kedalam tanah. Taburi garam dan irisan dlingo bangle disekitar tusukan sate ini.
Bambu Apus Pringgolayan, Wulung dan ORI.
Tags
Artikel Terkait
- Kayu Drini dulu banyak dijumpai dipantai selatan Jawa khususnya dipantai Krakal sebelah t
- Sejak jaman dulu pohon ini diyakini membuat ular mabuk, disebut juga pohon ular.Sering di
- Pohon setinggi 5 – 15 m dengan batang yang paling besar hanya berdiameter 25 cm ini banya
- Pohon Kebak umumnya semacam pohon beringin hutan tetapi tidak bisa besar, namun adapulaya
- Pohonnya tinggi besar, banyak terdapat dihutan jati, namun kini hampir punah digunakan un
- Pohonnya tinggi besar, tumbuh ditempat kramat Lingga Manik, barat daya desa Kayangan, Kul
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon