Asu belang kalung Wang
Peribahasa atau pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti anjing belang berkalung uang.
Secara lebih jauh pepatah ini inginmenggambarkan keadaan orang yang secara visual buruk atau secara social tidak mempunyai peringkat yang tinggi (tidak berpangkat atau berjabatan) namun ia memiliki kekayaan yang berlimpah.
Asu (anjing) dalam masyarakat Jawa termasuk binatang yang sering digunakan sebagai bahan misuh (memaki). Dengan demikian, ia memiliki derajat yang buruk sekalipun dalam praktek anjing memang banyak digunakan untuk membantu orang terutama dalam soal keamanan. Bukan hanya itu. Asu belang (anjing bercorak/berbulu belang) dalam masyarakat Jawa masa lalu termasuk kategori anjing yang bernilai paling rendah.
Jadi, pepatah di atas ingin menggambarkan orang yang di masyarakat tidak dianggap, namun ia memiliki uang (kekayaan) yang berlimpah sehingga pada akhirnya ia juga didatangi orang (karena yang datang menghendaki uangnya).
Asu Belang Kalung Wang
Tags
Artikel Terkait
- Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi Ditohi Pati Pepatah Jawa ini secara harfiah berarti satu sent
- Adigang,Adigung,Adiguna,AdiwicaraPepatah Jawa ini dapat diterjemahkan sebagai mengunggul-
- Ciri Wanci Lali Ginawa MatiArtinya: Hal buruk yang hanya bisa dirubah setelah mati.Gajah
- Nek Wis Kecekel Kuncunge, Kecekel SarimuArtinya: Saat terpengang ekornya (kepercayaan),
- Kaya Kodhok Ketutupan BathokPepatah Jawa di atas secara harfiah berarti seperti katak
- Wani Ngalah Luhur WekasanePepatah Jawa ini secara harfiah berarti berani mengalah akan mu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon