Gusti Allah Dhuwit,Nabine Jarit
Pepatah Jawa ini secara harfiah berarti Gusti Allahnya uang, nabinya kain. Pepatah ini sebenarnya ingin menggambarkan orang yang hidupnya hanya memburu uang atau harta benda, kemewahan, dan kenikmatan. Sehingga yang ada di dalam otak dan hatinya hanyalah bagaimana mendapatkan uang, kemewahan, dan kenikmatan hidup itu.
Bahkan untuk mendapatkan itu semua ia rela melupakan segalanya. Baik itu etika, moral, kebajikan, dan seterusnya. Tidak ada halangan apa pun sejauh itu semua ditujukan untuk mendapatkan uang, kemewahan, dan kenikmatan. Artinya, uang, kemewahan, dan kenikmatan adalah segala-galanya.
Orang boleh saja menampik pepatah itu. Akan tetapi di balik itu semua orang juga sangat sering tidak sadar bahwa seluruh daya hidup yang ada pada dirinya hanya ditujukan untuk tujuan duniawiah tersebut.
Gusti Allah Dhuwit,Nabine Jarit
Tags
Artikel Terkait
- Dudu Sanak Dudu Kadang, Yen Mati Melu KelanganArtinya, dudu sanak (bukan saudara), dudu k
- Kaya Ngenteni Kereme Prau Gabus,Kumambange Watu ItemPepatah Jawa ini secara harfiah berar
- Nek Wis Kecekel Kuncunge, Kecekel SarimuArtinya: Saat terpengang ekornya (kepercayaan),
- Kenes Ora EthesArtinya: Sombong (harta) tapi Botol (Bodoh dan Tolol)Antara kesombongan da
- Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri HandayaniArtinya, di depan memb
- Adoh Tanpa Wangenan Cedhak Datan SenggolanPepatah Jawa tersebut secara harfiah berarti ja
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon