Darbe Kawruh Ora Ditangkarake, Bareng Mati Tanpa Tilas
Artinya, darbe kawruh (mempunyai pengetahuan), ora ditangkarake (tidak dikembangkan atau diamalkan), bareng mati tanpa tilas (setelah meninggal tiada bekas). Peribahasa ini menekankan betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi umat manusia. Karena, dengan ilmu pengetahuan itulah, mereka dapat membangun peradaban kehidupan yang lebih baik.
Di samping itu, masyarakat tradisional (seperti di Jawa) juga memiliki kepercayaan bahwa ilmu itu sesungguhnya milik Allah, dan manusia hanya sekadar nggaduh (dipinjami) untuk digunakan sebaik-baiknya bagi kemaslahatan umat manusia. Sebab, ilmu tersebut bukan hanya berguna bagi seseorang, tetapi sangat diperlukan oleh jutaan umat manusia lainnya. Oleh karena itu, setiap orang yang berilmu, seyogianya membagi ilmu pengetahuannya kepada orang lain, jangan disimpan untuk diri sendiri saja. Dengan mengamalkan ilmu, seseorang akan memperoleh pahala dan ucapan terima kasih dari banyak orang.
Sebaliknya, jika ilmu itu digenggam sendiri, sama halnya tidak mempunyai tanggung jawab kepada Allah atas pinjaman yang diberikan kepadanya. Apabila kelak dirinya meninggal, orang tidak akan menghargainya karena yang bersangkutan juga tidak pernah memberikan kebaikan (jasa) kepada masyarakat luas.
Darbe Kawruh Ora Ditangkarake, Bareng Mati Tanpa Tilas
Tags
Artikel Terkait
- Bathok Bolu Isi MaduArtinya, bathok (tempurung kelapa), bolu (bolong telu atau berlubang
- Kemlandheyan Ngajak Sempal Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti benalu mengajak pa
- Kethek Saranggon Artinya: Kumpulan orang yang berlaku Jahat.Jahat disini adalah oran
- Wit Gedhang Awoh PakelPepatah Jawa di atas secara harfiah diartikan ‘pohon pisang berbuah
- Kutuk Marani SundukPepatah Jawa ini secara harfiah berarti kutuk (jenis ikan air tawar ya
- Ajining Raga Dumuning Ana Ing BusanaSecara harfiah pepatah tersebut di atas berarti harga
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon