Kutuk Marani Sunduk
Pepatah Jawa ini secara harfiah berarti kutuk (jenis ikan air tawar yang relatif besar) mendekati sunduk (penusuk/suji). Secara luas pepatah ini ingin menyatakan tentang kejadian atau peristiwa dari seseorang atau sekelompok orang yang mendatangi atau mendekati bahaya atau hal yang dapat membuatnya celaka.
Sunduk atau penusuk adalah pantangan bagi kutuk sebab pada penusuk itulah nyawa kutuk pasti terancam. Hal demikian dapat juga terjadi pada manusia atau orang. Misalnya, ada orang yang tidak bisa berenang, dengan tiba-tiba ia masuk ke dalam sebuah sungai yang dalam, maka tenggelam dan tewaslah orang itu. Dapat juga dilihat contoh lain misalnya, ada orang mendatangi arena peperangan atau pertikaian. Tanpa diketahui orang tersebut terkena peluru nyasar atau lemparan batu. Hal demikian dapat diibaratkan sebagai kutuk marani sunduk. Tegasnya, orang yang mendatangi marabahaya.
Kutuk Marani Sunduk
Tags
Artikel Terkait
- Urip iku kadya wewayangan, lemampah sanetran kadya ing tangane dalang. Artinya kehid
- Becik Ketitik, Ala KetaraArtinya: Kebaikan akan tampak, keburukan akan terlihat.Pam
- Asu belang kalung WangPeribahasa atau pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti anjing
- Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri HandayaniArtinya, di depan memb
- Kebo Nyusu GudelPepatah tersebut di atas secara harfiah berarti kerbau menyusu gudel. Gud
- Gusti Allah Dhuwit,Nabine JaritPepatah Jawa ini secara harfiah berarti Gusti Allahnya uan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon